Monday, January 12, 2015

Lirik Lagu Mars Adhyaksa Dharmakarini

Derap langkah Adhyaksa Dharmakarini

Bersumpah setia sepenuh hati

Menjadi mitra kerja para suami

Berikan sumbangsih bagi pertiwi

Tegakanlah keadilan
Dan tegakanlah kebenaran
Maju terus pantang mundur
Demi nusa demi bangsa

Derap langkah Adhyaksa Dharmakarini
Serentak berbakti pada negeri
Dengan menjaga citra hukum sejati
Menyongsong bahagia kekal abadi

Sunday, January 04, 2015

Pindahan lagi~

Hy all, 
Happy new year 2015. Hahaha dalam satu tahun hanya ada satu postingan. Maklum, saya lebih banyak berkutat dengan blog resep dan review dapur dan restoran. Setelah menikah dan ngintil suami ke rimba kalimantan beberapa bulan ini, akhirnya saya mendapat kabar bahagia. Yeayy suami dimutasi ke kota!
Alhamdulillah..

Sebenarnya kota Kuala Kapuas juga bukan kota yang tidak menyenangkan. Seperti tipikal kota kecil yang berkembang umumnya. Cukup nyaman untuk tinggal tanpa macet, kemana-mana dekat. Tapi, saya bingung disini, karena jadi full time irt. Sempat ditawari kerja di RSUD, dengan pertimbangan sistem shift di IGD sementara saya tidak terima dulu.

Nah, kalau suami pindah, saya bisa lebih bebas menentukan pekerjaan dikota. Daan ngga perlu jauh2 keluar kota hanya untuk nonton bioskop lagi. Tapi suami tetep bilang "rumah ngga usah dijual, saya punya feeling kita akan balik kesini lagi". Weleh weleh.. Siap bos! Saya tetap pada komitmen saya untuk ngintil. Hehehe.

Yaa siap siap pindahan lagi dulu deh. Menyusun baju dan barang-barang. Menjual empat motor! Iyaa suami saya memang penggila motor trail dan beberapa motor ini di renovasi sesuai kemauannya, yaa tapi kok ya eman eman dibawa ke kota, pasti hanya akan jadi pajangan. 

Bismillah..

Monday, February 17, 2014

Saat bahagia itu datang..

Hay all, sudah memasuki tahun yang baru dan saya juga memasuki tahap baru dalam hidup. 

Seseorang yang saya sangat tau, seseorang yang sangat sangat baik dan juga sangat sangat 'aneh' karena sering hilang timbul di hari hari saya.

Seseorang yang membuat saya menaruh perhatian, seseorang yang membuat ibu saya jatuh cinta jauh lebih dulu sebelum saya mencintainya, seseorang yang bisa membuat semua anggota keluarga saya selalu beranggapan dia adalah pacar saya.

Percaya atau tidak, kami tidak pernah pacaran, karena memang dia tidak pernah bilang cinta sama saya layaknya abege, walaupun perhatiannya, kunjungannya terkadang mampir di hari hari saya.

Iya..hubungan kami memang cukup aneh bagi saya. Saya justru lebih dekat dengan keluarganya ketimbang dia. Bapak aki yang selalu bermimpi saya periksa, manin yang selalu baik dan bercerita apa saja saat saya menunggui beliau memasak, papa nya yang sangat baik, mama nya yang juga sangat sangat baik dan sering menelpon saya untuk bertanya "masih berhubungan sama aa kan" *actually saya hanya menjawab diplomatis "masih telpon kok barusan", dan tentu saja adiknya yang selalu menjadi teman bicara yang menyenangkan dan selalu menjawab kalau jodoh terbaik saya itu adalah kakaknya, membuat saya merasa dekat sekali dengan keluarganya. 

Saat hubungan ini sudah menjadi tanda tanya tidak hanya bagi saya, tapi juga bagi orang orang disekitar kami. Saya tidak berani, sama sekali tidak berharap lebih, karena saya takut salah atau hanya perasaan saya saja. Jangankan bertanya, lidah saya rasanya kelu kalau kami berjumpa. Hanya bercandaan dan bercandaan yang bisa keluar dari mulut saya. Dan 2 tahun berlalu begitu saja.

Suatu hari di awal febuari dia datang ke bekasi. Seperti kunjungan sebelum sebelumnya hari hari kami habiskan dengan jalan jalan mall to mall, bioskop to bioskop. Saat esoknya dia harus pulang ke bandung melihat bapak aki dan manin, saya menemani dengan senang hati, saya juga rindu mereka. Jadi berangkatlah kami berdua ke bandung.

Di bandung hobinya adalah eat to eat and eat, cafe to cafe, resto to resto. Hm..  Suasana dago pakar jadi favoritnya. Berbicara apa saja, rasanya sungguh menyenangkan.

Lewat tengah malam, kami baru memutuskan untuk pulang kerumah, dan saat perjalanan terjadilah percakapan :

"Saya mau ngomong serius nih"
"Silahkan ngomong aja"
"Sudah punya pacar belum?" *kamu kemana aja 2 tahun ini sampe ngga tau..😂
"Belum, kenapa sih?"
"Tau ngga kenapa saya dateng kali ini?"
"Main kan?"
"Saya mau ajak kamu nikah. Kalo saya ajak nikah mau ngga? Saya ngga mau pacaran"
"....." Speechless
"Kok diem?"
"Kaget" *untung saya ngga pingsan

"Kenapa kok saya" *yang kamu ajak nikah
"Karena saya udah kenal kamu cukup lama, 2 tahun, orangtua dan kakek nenek juga setuju" *ehehehe saya ngga nyangka akan ada jawaban sejujur ini, padahal saya kira akan ada jawaban romantis ala sinetron gitu.
"Dari kemaren, dari tadi saya mau ngomong ini, cuma saya takut, ini aja saya gemeteran, hehe. Selama ini saya baru pacaran 2x, sekali pas sma, sekali lagi pas kuliah, itu aja bukan saya yang ngomong duluan" *yeayyy hopefully im the first and the last..hihi

"Jangan jawab kelamaan ya, sebelum saya kembali ke kalimantan besok ya, biar saya bisa tenang kerja"
"Ini serius?"
"Iya serius, kalo kamu mau, biar nanti saya ngomong sama mama papa kamu"
"Yaudah dateng aja kerumah.."
"Maksudnya?"
"Yes i do"

Dan dimulailah babak baru hidup kami, bukan hanya sebagai sepasang kekasih, tapi sepasang calon suami istri yang benar benar ekstra kerja keras demi mempersiapkan segalanya dalam waktu singkat. Dan saya semakin semakin merasa betapa beruntungnya hidup saya, restu semua keluarga menjadi berkah tersendiri bagi kami, perhatiannya bagi setiap detail yang saya kerjakan, dan kehadirannya meski hanya lewat telepon sangat berarti buat saya (susahnya emang cami dan saya hidup berbeda pulau, alhasil kami hanya bisa bertemu 2 minggu sekali). Saya tidak mengeluh, sungguh saya menikmati setiap hari hari saya sekarang ini. 

Hal pertama yang kami siapkan adalah cincin nikah, lalu gedung, dan sekarang venue dekorasi, lalu perhiasan untuk lamaran, lalu venue catering. Ahhh sibuk ini memang membuat saya pusing, tapi semangat saya selalu kembali saat ingat kalau sebentar lagi saya akan menjadi nyonya. Hehe. I love you so much.

Wednesday, November 06, 2013

Tahukah kamu...

Hey kamu yang jauh disana...

Tahukah kamu, 
Aku mulai takut,
Takut untuk membayangkan segalanya tentang kamu, tentang aku bersamamu, tentang kita.

Tahukah kamu,
Kamu mencuri sebagian hatiku,
Saat aku menjaganya dengan sangat erat, 
Menjaga erat hati rapuh ini agar tidak tercerai berai lagi.

Kadang kamu muncul dan membuat aku bermimpi yang lebih dan lebih.
Tetapi kadang kamu hilang membuat aku takut untuk bermimpi lagi.

Aku hanya bisa menahan diri.
Entah sampai kapan.



Bekasi, 06112013

Rindu kamu

Tuesday, November 05, 2013

Menanti yang sejati

Seletah lama tidak menulis, akhirnya malam ini saya tetap kembali ke sini.

Anyway selamat tahun baru islam 1 muharram 1431 hijriah, semoga keberkahan Allah senantiasa mengiringi langkah kita kedepan, karena hidup yang berserah pada kuasaNya benar-benar terasa lebih indah untuk dijalankan. 😊

Malam semakin menunjukkan kuasanya dan saya masih saja belum bisa terpejam. Entah kenapa otak saya merecall akan beberapa hal dari kehidupan saya belakangan ini. Hidup memang tidak pernah mudah, tetapi itu pula yang membuat setiap hal dalam hidup menjadi bermakna ketika kita berusaha melakukan yang terbaik untuk bertahan. Menunjukkan pada dunia kalau kita bisa.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari kehidupan saya belakangan. Bahkan semua berjalan sangat mudah dibandingkan masa lalu yang kalau boleh saya bilang masa suram dalam kehidupan saya. Walaupun begitu, saya tidak akan pernah bisa menghapus jalan takdir yang sudah ditentukan. Saya percaya suratan Allah pasti lebih indah daripada sekedar harapan saya. Dan saya akan selalu menantikan suratan Allah dengan sabar. InsyaAllah.

Sabar. Kata yang sering disebut bukan hanya dalam kehidupan saya, tapi hampir semua orang. Tetapi sangat sulit dilakukan. Bisakah saya bersabar? Bahkan ketika mulut rasanya hendak berucap lidah kelu seperti beku. 

"Benarkah dia milik saya?"
"Benarkah dia memikirkan saya walau sedikit?"
"Mau dibawa kemana hubungan ini?"

Dan ah, dia hampir bisa membuka hati yang lebih dari satu tahun ini beku oleh rasa sakit yang harus saya tanggung.

Teruslah buka hati ini, saya tidak akan menepis lagi. Tapi lakukanlah bukan untuk harapan palsu. Hati ini sudah terlalu lelah menanti yang sejati.

Saya mau hari-hari yang indah. Yang membuat saya tetap di bumi tidak mabuk kepayang, tetapi merasakan manisnya hari, selamanya, hanya dengan kamu.

Bekasi, 1 muharram 1431 H

Ngalor ngidul mencari lelap.

Saturday, April 20, 2013

Insomnia dan menulis :)

Ngga bisa tidur itu sungguh penyiksaan buat saya yang notabenenya 'beruang kutub' soal tidur sebelumnya. Diawali dari sering mimpi buruk akhirnya saya takut buat tidur, dan sekarang betul2 ngga bisa tidur. Segar bugar dipagi buta!

Problemnya soal tanggung jawab saya untuk bekerja setiap pagi agak terganggu karena kesiangan. Duh...

Oia, sebentar lagi masa PTT saya selesai, setelah menolak perpanjang masa tugas dan kekeuh ngga mau diangkat CPNS tanpa test alias jalur khusus sesuai PP no 56 tentang tenaga medis. Bingung juga apa yang akan saya lakukan setelah jobless nanti, tapi saya harus harus harus bisa lebih dari hari ini. Amin.

Barang2 sudah rapi di kardus, termasuk 3 anak saya kobul, kotas, dan koha..mereka akan dikirim via pos duluan. Hihi.

Banyak kenangan dan pendewasaan yang saya dapat disini. Sungguh mahal pembelajaran saya satu tahun ini. Rekan2 kerja yang sangat2 baik, hangat dan membuat saya selalu merasa dekat seperti keluarga. Unforgettable..:)

Friday, November 02, 2012

Senandung masa lalu

Sudah lama ngga posting di blog, semenjak notebook mulai tanpa sadar saya pensiunkan dibawah tumpukan buku2, hobi baru membaca novel atau sekedar bermain games di handphone.

Tanpa sengaja saya baruu saja mendengar lagu mendua dari astrid, dan seperti penyakit lama yang kambuh, luka hati kembali mencuat, aaahh, walaupun saya ingin menjadikan blog ini tidak hanya sebagai pendengar kesedihan saya, tapi kepada siapa lagi saya harus bercerita. Biarlah halaman2 disini menjadi pendengar terbaik dan terhebat yang bisa saya temukan.

Entah kenapa beberapa hari ini otak saya terus menerus memaksa saya berpikir tentang beberapa rentang waktu kebelakang, saat jiwanya bersama saya tapi saya yakin hatinya sudah menemukan orang lain, saat dia memilih meninggalkan saya, dan saat saya tanpa sengaja melihat foto2 itu. Semuanya membuat saya terpaksa berkesimpulan dia mendua sebelum meninggalkan saya. Yah, ini bukan yang pertama saya diperlakukan seperti ini dan tiba2 saya sedih dan muak mendengar nasihat2nya pada saya dulu.

Hmm..beberapa kalimatnya yang terus menerus membuat luka hati ini tidak kunjung sembuh adalah tentang keberuntungan saya, betapa beruntungnya saya dia masih memutuskan saya via bbm!! Ya..via bbm..
Dan betapa beruntungnya saya dia tidak berselingkuh dibelakang saya sebelumnya, yang sekarang sangat saya ragukan kebenarannya. Ironis memang dia masih mempertahankan image dirinya saat dia menghancurkan saya.

Tj. Selor, 2.11.2012

5 bulan berlalu, dan hati saya masih saja terluka,