Hay all, sudah memasuki tahun yang baru dan saya juga memasuki tahap baru dalam hidup.
Seseorang yang saya sangat tau, seseorang yang sangat sangat baik dan juga sangat sangat 'aneh' karena sering hilang timbul di hari hari saya.
Seseorang yang membuat saya menaruh perhatian, seseorang yang membuat ibu saya jatuh cinta jauh lebih dulu sebelum saya mencintainya, seseorang yang bisa membuat semua anggota keluarga saya selalu beranggapan dia adalah pacar saya.
Percaya atau tidak, kami tidak pernah pacaran, karena memang dia tidak pernah bilang cinta sama saya layaknya abege, walaupun perhatiannya, kunjungannya terkadang mampir di hari hari saya.
Iya..hubungan kami memang cukup aneh bagi saya. Saya justru lebih dekat dengan keluarganya ketimbang dia. Bapak aki yang selalu bermimpi saya periksa, manin yang selalu baik dan bercerita apa saja saat saya menunggui beliau memasak, papa nya yang sangat baik, mama nya yang juga sangat sangat baik dan sering menelpon saya untuk bertanya "masih berhubungan sama aa kan" *actually saya hanya menjawab diplomatis "masih telpon kok barusan", dan tentu saja adiknya yang selalu menjadi teman bicara yang menyenangkan dan selalu menjawab kalau jodoh terbaik saya itu adalah kakaknya, membuat saya merasa dekat sekali dengan keluarganya.
Saat hubungan ini sudah menjadi tanda tanya tidak hanya bagi saya, tapi juga bagi orang orang disekitar kami. Saya tidak berani, sama sekali tidak berharap lebih, karena saya takut salah atau hanya perasaan saya saja. Jangankan bertanya, lidah saya rasanya kelu kalau kami berjumpa. Hanya bercandaan dan bercandaan yang bisa keluar dari mulut saya. Dan 2 tahun berlalu begitu saja.
Suatu hari di awal febuari dia datang ke bekasi. Seperti kunjungan sebelum sebelumnya hari hari kami habiskan dengan jalan jalan mall to mall, bioskop to bioskop. Saat esoknya dia harus pulang ke bandung melihat bapak aki dan manin, saya menemani dengan senang hati, saya juga rindu mereka. Jadi berangkatlah kami berdua ke bandung.
Di bandung hobinya adalah eat to eat and eat, cafe to cafe, resto to resto. Hm.. Suasana dago pakar jadi favoritnya. Berbicara apa saja, rasanya sungguh menyenangkan.
Lewat tengah malam, kami baru memutuskan untuk pulang kerumah, dan saat perjalanan terjadilah percakapan :
"Saya mau ngomong serius nih"
"Silahkan ngomong aja"
"Sudah punya pacar belum?" *kamu kemana aja 2 tahun ini sampe ngga tau..😂
"Belum, kenapa sih?"
"Tau ngga kenapa saya dateng kali ini?"
"Main kan?"
"Saya mau ajak kamu nikah. Kalo saya ajak nikah mau ngga? Saya ngga mau pacaran"
"....." Speechless
"Kok diem?"
"Kaget" *untung saya ngga pingsan
"Kenapa kok saya" *yang kamu ajak nikah
"Karena saya udah kenal kamu cukup lama, 2 tahun, orangtua dan kakek nenek juga setuju" *ehehehe saya ngga nyangka akan ada jawaban sejujur ini, padahal saya kira akan ada jawaban romantis ala sinetron gitu.
"Dari kemaren, dari tadi saya mau ngomong ini, cuma saya takut, ini aja saya gemeteran, hehe. Selama ini saya baru pacaran 2x, sekali pas sma, sekali lagi pas kuliah, itu aja bukan saya yang ngomong duluan" *yeayyy hopefully im the first and the last..hihi
"Jangan jawab kelamaan ya, sebelum saya kembali ke kalimantan besok ya, biar saya bisa tenang kerja"
"Ini serius?"
"Iya serius, kalo kamu mau, biar nanti saya ngomong sama mama papa kamu"
"Yaudah dateng aja kerumah.."
"Maksudnya?"
"Yes i do"
Dan dimulailah babak baru hidup kami, bukan hanya sebagai sepasang kekasih, tapi sepasang calon suami istri yang benar benar ekstra kerja keras demi mempersiapkan segalanya dalam waktu singkat. Dan saya semakin semakin merasa betapa beruntungnya hidup saya, restu semua keluarga menjadi berkah tersendiri bagi kami, perhatiannya bagi setiap detail yang saya kerjakan, dan kehadirannya meski hanya lewat telepon sangat berarti buat saya (susahnya emang cami dan saya hidup berbeda pulau, alhasil kami hanya bisa bertemu 2 minggu sekali). Saya tidak mengeluh, sungguh saya menikmati setiap hari hari saya sekarang ini.
Hal pertama yang kami siapkan adalah cincin nikah, lalu gedung, dan sekarang venue dekorasi, lalu perhiasan untuk lamaran, lalu venue catering. Ahhh sibuk ini memang membuat saya pusing, tapi semangat saya selalu kembali saat ingat kalau sebentar lagi saya akan menjadi nyonya. Hehe. I love you so much.