Monday, October 26, 2009

Suka duka di Ruang PemuLasaran Jenazah...

welcome forensik..

tadinya gw mau cerita tentang stase yang cukup menyeramkan ini..hihihihi..

tapi karena hari ini baru hari pertama...yang ada pusiiing banget karena status gw sebagai "pembuat jadwaL jaga"
dannnnn...pekerjaan ini selaluuuu aja banyak protesnya...sebel........

*nanti di update lagi yaaa...mwach

stase IKM

walaupun udah lewat tetapi tetap meninggalkan kesan yang cukup banyak buat gw..
karena harus terjun langsung di puskesmas yang ditugaskan..

gw dapet tugas di Puskesmas Kebasen Kabupaten banyumas, tempatnya dideket bendungan serayu, Walaupun untuk masuk ke desa kebasennya cukup jauh tapi setidaknya disini dapat tempat kost yang sangat sangat nyaman, karena ibu kost dan keluarganya yang baiiik banget..
Juga kepala puskesmas dan staff2nya yang sangat baik, kooperatif, dan welcome..

Dan lo tau apa yang terjadi di puskesmas?

1. kita tidak dianggap sebagai "mbaakk koaaasss" atau apapun yang sering terjadi di rumah sakit. Kita dianggap sejajar dengan dokter2 yang ada di Puskesmas. Dan kompensasinya adalah gw terbengong2 ketika hari ke2 di puskesmas seorang perawat meminta bantuan menangani pasien di BP.

Perawat : Ayo dok bantu di balai pengobatan aja..
Gw : Boleh deh mas..Jadi tugas saya anamnesis ma tensi nih mas?
Perawat : Ya ngga lah..saya yang tensi..dokter yang periksa pasien ma kasih obat..
Gw : hah? yawda deh mz...(dengan tampang pasrah.....&%^&%&**)

Jadilah gw periksa pasien yang sehari banyaknya bisa mencapai 50an orang dan tentunya memberikan resep. Akhirnya ilmu yang selama ini tersimpan rapi didalam benar2 harus diaplikasikan. Dan ini benar2 pengalaman pertama yang sangat sangat berkesan..
Thx to mas Eko yang banyak membantu..

2. Tenaga kita sangat dibutuhkan. Karena pada hari hari lain di puskesmas gw dan teman2 juga diminta untuk membantu dokter puskesmas dalam pemeriksaan penjaringan siswa SD.
Bener2 jalan2 keliling desa dan kebanyaaak banget SD. Nemuin hal baru lagi disini..dimana gw harus berlaku sebagai dokter (karena dokter puskesmas yang bertanggung jawab soal penjaringan dan biasanya ikut sedang cuti untuk menikah) dan menerima konsultasi ketika ada seorang Ibu yang anaknya menderita keterbelakangan mental mengeluhkan tentang anaknya yang ngga juga naik kelas..padahal sudah diperiksa ke dokter saraf. Lagi2 harus menerapkan komunikasi yang baik antar dokter dan pasien..karena di negara ini pergi ke dokter jiwa sangat identik dengan giLa dan hal itu memalukan..

3. Ini yang benar2 luar biasa dan tidak terpikirkan..bahkan perseptor fakultas terbengong2 saat tahu kita diminta menggantikan visit bangsal oleh dokter puskesmas dikarenakan beliau sedang ada tugas diLuar..hal yang tidak mungkin terjadi di Rumah sakit..

4. Ujian yang suLiiiiiiiiitt dengan soaL manajemen kesehatan...