Tuesday, August 28, 2012

Lebaraaan


Hy all,
Mau ngucapin minal aidin walfaidzin dulu aaah..hehe. agak lama absen nulis dulu gara2 pulang ke kota. Dan tetep galau kalau sudah sampe dikamar ini. Huhuhu.

Anyway, rumah pasti mendadak sepi banget tersisa mama sama papa aja. Dari jauh ngga lupa anakmu ini berdoa untuk kebaikan dan kesehatan mama papa yaa. ♡♡
Oia, untuk dia yang disana aku ngga tau bagaimana perasaan kamu ke aku sekarang,  tapi rasanya aku mau kamu tau, aku juga berdoa untuk kesehatan dan keselamatan kamu di tugas nanti. Tapi, jangan minta aku mendoakan kebahagiaan untuk kamu, karena luka ini masih tetap sama, dan kamu penyebabnya.


Tanjung selor, 28 Agustus 2012

Dikamar mess

Wednesday, August 15, 2012

Pulang ke Rumah Tercinta

Tak terasa besok jadwal saya untuk kembali ke rumah tercinta. Tapi jujur sangat malas rasanya meninggalkan tempat pertapaan ini. Karena beberapa dan lain hal yang membuat saya malas bertemu ibukota dan beberapa orang disana. Kenangan pahit tidak hanya tertoreh dalam dua bulan ini, tapi akan selalu tertoreh entah sampai kapan. Semoga saja ada toner di swalayan yang dapat digunakan untuk menghapus luka hati atau mengangkat hati yang sudah banyak kerusakannya ini. hehe.

Tapi rasa rindu akan papa, mama, dan adik-adik membuat saya tetap melangkahkan kaki untuk pulang. Tentu akan menjadi kesedihan jika saya tidak pulang, karena hanya pada moment ini kami sekeluarga dapat berkumpul sebelum saya kembali ke kalimantan, adik saya Dian ke purwokerto, dan si bungsu Aldhi memulai kehidupan mahasiswanya di surabaya. Tentu akan sangat mahal harganya berkumpul bersama lagi.

Tiket yang sedianya sudah saya beli sejak satu setengah bulan yang lalu dengan harga hampir empat juta rupiah itu baru saya print tiga hari yang lalu. Ya, saya memang sangaat malas untuk kembali ke Ibukota saat ini, tetapi hati kecil saya selalu merindukan keramaiannya.

Semoga semua baik-baik saja. Amin.


Tanjung Selor, 15 Agustus 2012


Bersiap mencari backpack.

Tuesday, August 14, 2012

Penasaran oh penasaran

Setiap hari saya selalu berusaha menyempatkan untuk melihat statistik penayangan di halaman tempat semua inspirasi ataupun amarah tertuang ini. Entah kenapa statistik bulan ini cukup baik, bahkan signifikan meningkat. Misal pada 9 Agustus 2012 ada 63 penayangan dalam 1 hari, begitu juga beberapa hari setelahnya. Sayangnya saya hanya bisa mengetahui jumlah penayangan, tanpa pernah tahu siapakah pembaca yang telah membaca tulisan-tulisan saya. hehe

Anyway, terima kasih untuk yang sudah mampir sekedar melihat-lihat blog ini, membaca, ikut trenyuh dengan kisah sedih saya, atau malah terinspirasi dengan beberapa kisah lainnya. Semoga saya masih dapat terus produktif menulis. Walaupun, hipotesa saya sekarang adalah "saya dapat lebih produktif menulis saat sedih atau patah hati", tapi saya juga ingin menulis saat-saat bahagia. I wish..

Tanjung Selor, 14 Agustus 2012


Mess yang sepi karena sebagian besar penghuninya pulang kampung.

Monday, August 13, 2012

If you forget me.





If you forget me...
I want you to know one thing.

You know how this is :
If i look at the crystal moon,
at the red branch of the slow autumn at my window,
If i touch near the fire the impalpable ash
or the wrinkled body of the log,
everything carries me to you,
as if everything that exist,
aromas,
light,
metals,
were little boats that sail toward those isles of yours that wait for me.

Well, Now,
If little by little you stop loving me
I shall stop loving you
little by little

If suddenly you forget me
do not look for me,
for I shall already have forgotten you.

If you think it long and mad, the wind of banners that passes through my life,
and you decide to leave me at the store of the heart where i have roots,
remember
that on that day,
at that hour,
I shall lift my arms
and my roots will set off to seek another land.

But...
if each day,
each hour,
you feel that you are destined for me with implacable sweetness,
if each day a flower
climbs up to your lips to seek me,
ah my love,
ah my own,
in me all that fire is repeated,
in me nothing is extinguished or forgotten,
my love feeds on your love, beloved,
and as long as you live it will be in your arms
without leaving mine.

Poem by Pablo Neruda
Music : Samuel Barber, Adagio for Strings.

Bahagiakah saya?

Tidak terasa ramadhan kali ini akan segera beranjak meninggalkan kita, dan langgar-langgar mulai dihinggapi kesunyian karena jemaah yang terus menyusut dari puluhan shaf hingga bersisa dua shaf saja. Entah apa ada kesempatan untuk bertemu ramadhan-ramadhan selanjutnya, berpuasa bersama keluarga tercinta, atau sekedar bertemu teman-teman. Tetapi asa tetap harus terjaga agar kita bisa meningkatkan hidup yang lebih berkualitas, membuat penyesalan tersendiri bagi orang-orang yang menganggap kita tidak penting, dan menjadi yang terbaik. Itu janji saya. Apa janji kamu?

Oh ya, saya juga akan belajar dan terus belajar apa itu memaafkan, serta bagaimana menghadapi diri saat bersedih sendirian diujung dipan tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Saya mau menjadi kuat, dan itulah doa doa saya di ramadhan ini. Saya bukan orang yang memiliki tingkat religius yang tinggi sehingga bisa bicara banyak tentang agama, tapi saya mau tahu dan peduli. Tentu dengan cara saya sendiri, saya tidak mau lagi mengkhawatirkan orang yang jelas-jelas akhirnya hanya akan meninggalkan saya. Enough is enough.

Kadang apatis justru menjadikan kita jauh lebih kuat, kuat diluar, tapi tidak apa-apa itu jauh lebih baik daripada peduli dan akhirnya menyakiti. Saya berharap suatu saat saya akan bisa memaafkan orang-orang yang sudah membuat jejak buruk di hati saya, semoga mereka mendapatkan kelapangan rezeki, dan berkah hidup

Tapi bahagia? pantaskah mereka bahagia setelah apa yang mereka lakukan pada saya? 
Bahagiakah saya melihat mereka sulit?
Entahlah..

Tanjung Selor, 13/8/2012


Diujung Dipan

Thursday, August 09, 2012

Hongkong in Summary

Setahun pasti terasa lama tanpa mengkhayal, ehehe. Makanya saya mengkhayal kegiatan favorit saya yaitu travelling. Pertama dan terakhir ke hongkong saya cuma ada disana kurang lebih 12 jam di kowloon, tapi 5 hari di venetian macao, makanya masih penasaran kesana lagi. Jadi saya berkegiatan merangkum hal-hal yang saya baca di forum travelling di kaskus.co.id yang saya baca..Berikut rangkumannya :

Objek wisata :  

  • Lantau island : The Big Buddha and Po Lin Monastery (MTR Tung Chung, exit B, kemudian naik Ngong Phing cable car kurleb 25 menit, lalu jalan kaki 8 menit untuk sampai di biara), Ngong Phing Village ( MTR tujuan Tung Chung, exit B, jalan kaki kurleb 5 menit untuk ke thung chung cable car terminal), Wisdom Path, Disneyland (semua bisa dibuat dalam 1 hari, usahakan jam 9 pagi sudah di ngong phing train terminal (terminal kereta gantung). Jam 1 sudah selesai, jam 2 bisa ke disneyland (disneyland permainan sedikit jadi cukup sampai jam 8 malam, usahakan lihat show-show yang tidak ada di dufan saja). 
  • Ocean Park (Selain permainan, ada binatang yang bisa ditonton, ada Giant Panda juga)
  • Victoria Peak alias The Peak ini bisa dibilang puncak tertinggi di HK, dari sini bisa ngeliat HK dari atas, pemadangan antara siang dan malam sama bagusnya, kalo siang pemandangan bagus, kalo malem lampunya bagus. Disini juga ada museum madam tussauds (di distrik central, untuk melanjutkan perjalanan ke The Peak, pas sampeCentral cari aja bus nomer 15 atau yang atapnya terbuka (tapi ngga semua bus yang atapnya kebuka) untuk dianterin ke peak tram (ini tramnya bisa sampe kemiringan 45 derajat) untuk kemudian naik ke The Peaknya @HKD 54, tapi kalau sama paket madam tussauds kurleb HKD 100)
  • Tsim Tsa Tsui, ini nama daerah di kowloon area, rame karena banyak branded store, museum, dan juga laut yang menghadap ke Hongkong Island. Bisa lihat Symphony of Light dari Star Ferry, acaranya kurang lebih jam 20.00 dan cuma 10 menit.
  • Avenue of stars, Tsim Tsa Tshui, Kowloon, MTR east Tsim Tsa Tshui Station, exit J. Follow the signs to the avenue of stars.
  • SOHO = South of Hollywood Road (escalator terpanjang), kalo ngga salah dari central ke arah barat (sheung wan)
  • Temple Street Night Market
  • Jade Market

Akomodasi :

  • City Econo Guest House ( ibu jenny, cityecono@yahoo.com, phone 852-27300212, www.cityecono.com)
  • Accor hotel, Booking Ibis North Point (setara 250 an HKD/night) kamarnya standard hotel bintang 3, bersih, keamanan lebih bagus dibanding guest house.
  • Daerah nathan road, Tsim Tsa Tsui. Tempat strategis. Beberapa hotel di daerah ini ada Imperial hotel, kowloon hotel, YMCA,dll. Disini juga banyak banget hostel, terutama di chungking mansion (nathan road,TST),dll. 
  • Metropark Hotel. Dari airport naik CityFlyers route A21 @HK$ 33.00 adult, HK$16.50 children, turun di pemberhentian ke lima pas didepan metropark hotel Mongkok ( stop1: Airport-Ground Transportation Centre; stop2: Lantau Link Toll Plaza; stop3: Aquamarine Sam Mong Road;  Stop4: St.Margareth Co-Educational College; Stop5: Metropark Mongkok;  bus berakhir di stop19: Hum Hong Station). Notes : Begitu datang setelah ambil bagasi lalu keluar lurus dan perhatikan tanda gambar bus, mentok ke kanan jalan 500m, belok kiri untuk beli tiket di loket kecil, kemudian cari papan yang ada tulisan A21 City Flyer di halte kanan, antri kira-kira setiap 15 menit bus akan datang dan berangkat. Metropark Hotelnya kecil tapi bersih, lebih baik booking semalam saja, malam berikutnya bayar langsung (lebih murah 20%). Hotel ini pintu masuknya ada 3, kiri untuk pejalan kaki, kanan main entrance utk bus dan mobil, sedang tengah pas didepan halte A21,jadi turun bus jalan 5 meter sudah di lobby pas depan reception).
  • Sheraton tsim tsa tsui, harbour view
  • Excelsior, HK Side
  • Dorset seaview Hotel. Kamar bersih, LCD tv, no breakfast, kamar kecil, tapi di pusat kota. Lokasi di shanghai street.
  • May Court. CP. Fanny Chia (chinnese kelahiran indonesia) phone. 2890 7257. Lokasi strategis dekat sogo causeway bay. Kalo tanya harga pasti ditanya buat berapa orang yang mau nginep, karena kamarnya beda-beda.
  • Dragon Hostel, nathan road. http://www.dragonhostel.com/
  • Star guest house, tsim tsa Tsui. Pemiliknya orang medan. free wifi, private bathroom. Http://starguesthouse.com.hk/


Shopping :

  • Times Square
  • Kowloon
  • Central (Stanley Market, mirip ladies market tapi lebih mahal, bisa mampir di Murray's House, kalo mau cari nyaman dan suasana lebih prefer sini dibanding ladies market, oia didaerah ini tempat tinggalnya orang kaya di HK)
  • Ladies Market, naik MTR turun di Mongkok Exit E2, jalan menuju nelson street udah keliatan deh tenda-tendanya.
  • Barang 2nd class dengan merk yang kadang ngga jelas tapi kualitas lumayan ada di sepanjang Nathan Road, disitu banyak toko kecil yang dagang pakaian, accessories, dan hand bag yang lumayan bagus, tapi hati-hati nawarnya, bisa-bisa jatuhnya mahal.
  • Causeway Bay (toko-toko setipe Nathan Road, jangan lupa nawar)
  • Sekitar Paterson St banyak apartement yang jualan baju-baju ready to wear (biasanya butik-butik di mangga 2 belanja disini)
  • Sham Shui Po, pake MTR exit D, atau cari yang exit golden computer, keluar-keluar tempat jualan komputer (tempat para geeks alias nyari omputer stuff dan console games kaya PS3, PSP, Wii, Xbox, dll), tinggal nyebrang sedikit, belanja grosir, toko-toko di pinggir jalan, jadi sepanjang jalan semua grosir)
  • Lai Chi Kok, pake MTR exit B. Berupa gedung, kalau tidak salah nama gedungnya Hongkong Industrial Centre)
  • Citygate outlet Tung Chung, barang branded dengan harga discount sampai 70%.
  • Kalau mau belanja baju-baju seperti distro di bandung dan sepatu anak muda, coba aja ke mall di atasnya Food Republic di daerah TST.
  • New Territories (NT), jauh dari turis, harga barang jauh lebih murah daripada TST bahkan Mongkok. Tapi harus bisa bahasa Cantonesse (Kwang Tung Hoa) atau bawa temen yang bisa. Soalnya penjualnya jarang yang bisa bahasa inggris apalagi bahasa Indonesia. Kalo mau kesini enakan naik bus, pake MTR harus ganti line dan jalannya jauh. Jarang dept. store tapi banyak toko pada berjejer. Bus : 1. KMB Routes 68X, 68M, 968, 54, 76K, 77K, 264M, 269D, 276, 276P, 268B, 268C, 68A, 263M, 64K, 277, B1b N269, N368; 2. NLB Route B2; 3. MTR Route K73, K65, K66, K68, K74, K73P; 4. LWB Route E34, N30. MTR West Rail Line : Light Rail 610, 614, 615, 761P.

Makanan :

  • Food Republic, di daerah Tsim Tsa Tsui, deket kowloon park tapi harus ke basement.
  • Makanan Halal di Chunking Mansion, banyak makanan arab, india, pakistan, rate harga berkisar HKD 20-80. Tapi tempatnya agak ajaib, jadi agak susah nyarinya.
  • Makanan India/Timur tengah juga ada di Tsim Sha Tsui (TST), banyak disekitaran mesjid kowloon.
  • Kalo yang suka steamed fish di dekat metropark hotel ada restaurant kecil yang enak banget dan murah. 40 HKD dikasih free minum teh & bisa refill. waiternya bisa speaking english. Kalo minta menu harus bilang yang pake bahasa indonesia/melayu, kalo ngga nanti disodorin menu pake huruf kanji.
  • Makanan Indonesia, paling oke cari di daerah Causeway Bay (CWB). Ada beberapa tempat terkenal, Warung Malang, Warung Chandra (deket konjen RI), Restaurant Sedap Gurih (deket times Square, paling gampang dicari), ketiga resto ini lokasinya ngga saling berdekatan. 
  • Kalo Chinesse Food Halal ada di Kantin Mesjid Ammar dan Osman Ramju Saddick Islamic Centre di Wanchai (paling terkenal dimsumnya, tapi adanya cuma pagi saja, jam 10-11an, setelah itu adanya makanan berat), Bebek Panggang di Pasar Bowrington LT.2 (sebenernya tempat ini semacam food court, 2 stand yang halal namanya Wai Kee & Qing Zhen ( kalo ngga salah), paling terkenal sama bebeknya dan hanya buka sampe jam 6 sore.
  • Islam Food Restaurant di kowloon city, reccomended. Antrian panjang kalo jam makan. Tempatnya di kowloon city (deket airport lama) dan tidak terjangkau MTR, harus naik taxi.
  • Di depan Islam Food ada juga resto halal, namanya Beijing Beef.
  • Untuk airport yang listed sebagai halal food cuma Popeye Chicken.

To Be Continue..


Tanjung Selor, 9/8/2012



Kebanyakan minum obat sedatif.



Wednesday, August 08, 2012

Posyandu Sumber Kasih Desa Jelarai Selor

Hari ini kedua kalinya saya menginjakan kaki di desa transbangdep ini. Mayoritas penduduk di desan ini adalah warga timor yang sudah lama bermukim dan beranak pinak di kalimantan. Posyandu yang sekarang digunakan juga sebagai pustu dengan seorang bidan disini. Pasiennya cukup banyak, dan sebagian besar adalah anak-anak. 







Poligami

Entah apa yang ada di benak para pria ketika mereka memutuskan berpoligami dengan dalih menjauhkan diri dari dosa. Saya tidak bisa menebak apakah mereka memikirkan akan istri yang mungkin selama berpuluh tahun mendampinginya ataupun anak-anak yang telah mereka miliki bersama.

Banyak sekali dalih yang dapat membenarkan poligami, tetapi apakah para pria yang tentu kehidupannya berkecukupan ini bisa bersikap adil kepada dua, tiga, atau empat istri?  Dan apakah para wanita yang di poligami ini ikhlas dengan cap masyarakat tentang "istri tua" atau "istri muda" yang terasa sangat tidak nyaman di telinga saya.

Pola pikir laki-laki di negeri ini memang jauh dari pola pikir "feminisme" dimana kita diajarkan untuk membela hak-hak wanita seutuhnya, termasuk hak untuk bahagia. Allah SWT memang membenci perceraian  akan tetapi Allah SWT pula yang membolehkan perceraian. Karena Allah SWT saya yakin tidak ingin ada umatnya yang mengalami kesedihan disepanjang kehidupannya. Bukankah menikah, menjadi istri, dan menjadi ibu seharusnya menjadi ladang amal jika kita melakukannya dengan ikhlas? Lantas apakah ladang amal itu akan benar-benar menjadi ladang amal jika kita melakukannya dengan perasaan terpaksa?

Cinta memang tidak dijamin akan terus ada selama berpuluh tahun berumah tangga, karena cinta perlu pupuk yang harus terus diberi agar terus tumbuh. Akan tetapi, keutuhan komitmen dalam berumah tangga lah yang harus selalu dijaga. Sebetulnya saya sangat setuju dengan trend di barat tentang perjanjian pra nikah, karena itu akan menjamin kehidupan istri, paling tidak kita bisa memberikan point-point yang kita butuhkan agar dapat menjalankan rumah tangga dengan tenang nantinya walaupun tidak ada jaminan disana.

Saya sangat menyukai sebuah kutipan dari sebuah buku asma nadia yang judulnya Catatan hati seorang istri. Disana ada kutipan kalimat seorang bapak yang dijumpainya,

"Jika saya menikah lagi, Pertama, kebahagiaan dengan istri kedua belum tentu... karena tidak ada jaminan untuk itu. Apa yang di luar kelihatan bagus, dalamnya belum tentu. Hubungan sebelum pernikahan yang sepertinya indah, belum tentu akan terealisasi indah. Dan sudah banyak kejadian seperti itu"

"Sementara luka hati istri pertama sudah pasti, dan itu akan abadi."

"Sekarang bagaimana saya melakukan sebuah tindakan untuk keuntungan yang tidak pasti, dengan mengambil resiko yang sudah pasti dan permanen?" (Hal.5)

hmm, seandainya saja kalimat ini diresapi oleh banyak laki-laki di negeri ini dan seandainya saja para perempuan mau membuka mata lebih besar lagi, bahwa kehidupan dunia harus dilalui dengan bahagia. :)


Tanjung Selor, 8/8/2012


Menunggu berbuka puasa.

dokter kok sakit..

"dokter kok sakit sih dok..."

Begitulah kira-kira komentar sebagian teman-teman di puskesmas ketika mengetahui saya sedang sakit. Ya, sudah dua hari ini saya demam, batuk, dan pilek. Walaupun saya dokter dan selalu memberikan resep obat bagi pasien-pasien saya sambil berharap mereka lekas sembuh, namun saya sendiri tidak begitu suka untuk meminum obat.

Tapi karena kewajiban untuk dapat sembuh secepatnya, sayapun memutuskan meminum berbagai jenis obat-obatan yang teronggok di meja belajar saya. Aih, susahnya sakit di perantauan.. tidak ada yang peduli apakah saya makan teratur, apa yang saya makan, bagaimana istirahat saya. Semua harus diatur sendiri.. Saya jadi rindu untuk pulang ke pelukan mama. I love her so much..


Tanjung Selor, 8/8/2012


Homesick.

Monday, August 06, 2012

if anyone understand my feeling now...

Alunan lagu midnight bottle tiba-tiba berbunyi ketika saya sedang tidur-tiduran di kasur sambil menahan sakit di perut akibat berbuka puasa dengan mie instant. Nama yang tidak asing muncul di layar smartphone saya, nama yang sangat lekat di hati saya beberapa tahun belakangan bahkan hingga nama itu membuyarkan lamunan saya. Sedikit ragu akhirnya saya putuskan mengangkat panggilan itu.

"halo.."

"halo, tya apa kabar? sehat kan?"

"sehat.. alhamdulilah.." dalam hati saya ingin sekali bicara kalau jiwa saya sehat, tapi hati saya sakit parah.
"tumben telpon, ada apa?" sahut saya kemudian,

"aku cuma mau tahu keadaan kamu, sehat ngga"

"ooh saya sehat. kamu sendiri bagaimana?

"alhamdulilah sehat"
.....
"aku mau minta maaf tentang yang kemarin",
aah saya tidak tahu harus bicara apa tentang maaf, seandainya saja hati saya begitu lapang untuk melupakan dan memaafkan apa yang terjadi diantara kami kemarin. Tapi ternyata hati saya terlalu lemah, saya tidak pernah bisa melupakan sedikitpun semua yang terjadi diantara kami. Saya tidak ingin mendendam, karena saya tidak pernah membenci dia, tetapi mendengarnya meminta maaf hati saya tiba-tiba membeku. Saya terlena dalam diam, karena bagi saya saat ini diam adalah yang terbaik, saya tidak bisa mengatakan maaf kalau hati saya masih tak bergeming.

"aku mau minta maaf tentang hubungan kita yang tidak bisa aku lanjutkan"

"saya ngga tahu harus bicara apa" akhirnya hanya itu yang bisa terucap dari bibir saya. 

"kamu ngga perlu bicara apa-apa. aku cuma pengen tahu keadaan kamu disana. Aku juga mau kasih tahu kalau aku akan berangkat tugas ke "negeri antah berantah" setelah lebaran, entah sampai kapan"

Saya lagi-lagi terdiam, teganya kamu pergi meninggalkan saya tanpa pernah mau membantu saya membuka kunci di hati saya. Entah sampai kapan kamu mau mengisi seluruh hati yang telah luluh lantah ini dengan kenangan yang sudah tidak utuh lagi. Saya tidak tahu..

"Kapan berangkat?" saya menyaut kemudian,

"Belum tahu tanggal pastinya, tapi setelah lebaran"

"Yasudah, kabari saja saya kapan tanggal pastinya kalau sudah tahu."

"Ya.. Jaga kesehatan kamu disana ya.."

"Ya.." saya menyahut lemah..masih pedulikah kamu tentang kesehatan saya?
"Oia, apa ibu kamu sudah tahu tentang kita?" lanjut saya,

"sudah, 2 minggu yang lalu saya bilang. Ibu cuma bilang semua terserah pada aku dan kamu. Tapi silaturahim tidak boleh terputus, bahkan saat kamu punya suami dan aku punya istri"

aah lagi-lagi tidak sadar dia menyakiti saya. Saya tidak pernah sanggup membicarakan perpisahan atau orang baru akhir-akhir ini. Perpisahan saya dengannya sudah cukup banyak menguras energi dan pikiran saya belakangan. Tahukah dia saya baru bisa terlelap pukul 2 pagi setiap malam karena terngiang-ngiang semua perkataannya yang menyakiti saya, juga tentang janji-janji manisnya, tentang kenangan manis yang semu kami bersama. Semuanya tiba-tiba rajin melintas diatas kepala saya, mengganggu jam tidur saya.

Seandainya dia tahu, setelah telepon berakhir ada tangisan yang pecah karena putus asa. Teleponnya seperti membangunkan saya dari tidur sementara saya dari patah hati berkepanjangan ini. Saya seperti didorong untuk terjun bebas dari lantai 20. Sangat sakit.

Ingin sekali hati bertanya siapa wanita pengganti saya di hatinya. Tapi saya tidak sanggup mendengar jawaban apapun lagi sekarang. Saya bahkan tidak bisa fokus dalam pekerjaan saya beberapa saat belakangan.

Seorang sahabat yang saya anggap kakak saya berkata,
"Yang kalian butuhkan hanya duduk berdua, berbicara dengan merendahkan ego dan akui kalo kalian masih ingin bersama"
ahh..jangan-jangan hanya saya yang masih dengan angan saya. Tapi tidak dengan dia.
Wallahualam.

Yang saya tahu, ada kunci di hati saya yang hilang. Tidak tahu dimana. Biarlah ruangan itu tetap terisi dengan kesemuannya sekarang. Entah sampai kapan..


Tanjung Selor, 6/8/2012


Sirosis Hepatis.

Wednesday, August 01, 2012

Narasi Mati Lampu dokter PTT

Sunyi merajai dalam gelap malam. Saya hanya bisa terpekur menyadari tidak hanya PLN yang mematikan aliran listrik karena hujan badai, tetapi juga kenyataan PDAM pun ikut latah mematikan aliran air tanpa peduli nasib anak rantau seperti saya yang terpaksa mencuci pakaian di senja hari karena antrian atau karena terlalu lelah disiang hari ( Siapa saya hingga PDAM harus peduli? :p ).

Merasakan apa itu arti pengabdian dan meresapinya disaat-saat seperti ini. Semua saya jalani demi pengakuan masyarakat tentang pekerjaan seorang dokter, tentang pengabdian sepenuh hati, tentang pekerjaan mulia yang tidak boleh mengenal kata salah bagi pelakunya. Tentu butuh keikhlasan hati yang luar biasa besar, kesiapan mental terjun dan melihat realita di lapangan, serta bekal untuk hidup menghadapi kenyataan gaji kami yang turun tak tentu kapan.

Pikiran saya tiba-tiba melayang pada banyaknya opini publik mengenai kehidupan dokter zaman sekarang yang banyak mendapat sorotan publik. Yang dianggap kurang mempedulikan masyarakat dalam terciptanya  pelayanan kesehatan yang layak. Dan saya rasa sangat tidak adil menjustifikasi seluruh pelaku profesi ini hanya karena melihat sedikit sisi kehidupan dokter. Karena saya yakin banyak sekali dokter-dokter Indonesia yang kompeten, berjiwa juang dan memiliki humanisme yang tinggi. Dan banyak sekali faktor yang menjadikan kami tidak maksimal dalam melakukan pekerjaan ini.

Kenyataan bahwa saya dua kali dinyatakan "belum lulus" untuk PTT sebelum akhirnya saya dinyatakan "lulus" pada pilihan ketiga "ya, bersedia ditempatkan dimana saja" menjadi bukti banyaknya dokter yang masih peduli pada kesehatan bangsa ini. Bahkan untuk sebuah pengabdian seperti inipun kami masih harus melalui seleksi untuk dapat mencurahkan pikiran dan tenaga kami bagi kemajuan kesehatan yang merata.

Namun, keadaan kami di lapangan yang tidak mendapat perhatian sepenuhnya dari pemerintah menjadi momok baru bagi babak baru kehidupan dokter PTT. Gaji yang datangnya tidak dapat diprediksi menjadi beban tersendiri bagi rekan-rekan yang juga harus menghidupi keluarganya. Obat-obatan yang tersedia seadanya, bahkan bagi program-program pemerintah seperti pemberantasan TB paru kategori 2 yang tidak tersedia menjadikan kami harus benar-benar kreatif dalam bekerja.

To be Continue..
Anyway, welcome august..10 months left here..

Tanjung Selor, 31/7/2012


Dalam Gelap.